ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
HARGA DIRI RENDAH
By : Lutfy Nooraini
Modul ini berisi
panduan agar Saudara dapat menangani pasien dengan masalah keperawatan harga
diri rendah baik dengan menggunakan pendekatan secara individual maupun
kelompok. Modul ini juga memberikan panduan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga pasien dengan harga diri rendah. Selamat
mempelajari modul ini.
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu
:
1.
Mengkaji data
yang terkait masalah harga diri rendah
2.
Menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikaji
3.
Melakukan tindakan
keperawatan kepada pasien
4.
Melakukan tindakan
keperawatan kepada keluarga
5.
Mengevaluasi
kemampuan pasien dan keluarga dalam menangani masalah harga diri rendah
6.
Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri
rendah
B.
PENGKAJIAN
Harga diri rendah adalah perasaan
tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat
evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Berikut ini adalah tanda dan gejala harga diri
rendah :
1.
Mengkritik diri
sendiri
2.
Perasaan tidak mampu
3.
Pandangan hidup yang
pesimis
4.
Penurunan
produktifitas
5.
Penolakan terhadap
kemampuan diri
Selain data di atas, saudara
dapat juga mengamati penampilan seseorang dengan harga diri rendah, terlihat
dari kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapih, selera makan
kurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, bicara lambat
dengan nada suara lemah.
C. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Berdasarkan data diatas, yang didapat melalui
observasi, wawancara atau pemeriksaan fisik bahkan melalui sumber sekunder,
maka perawat dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien sebagai berikut:
D.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Langkah kita selanjutnya untuk mengatasi masalah
pasien dengan harga diri rendah adalah menetapkan beberapa tindakan
keperawatan.
1.
Tindakan keperawatan pada pasien :
a.
Tujuan :
1)
Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2)
Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3)
Pasien dapat menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
4)
Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5)
Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
b.
Tindakan keperawatan :
1)
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien.
Untuk membantu pasien dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
masih dimilikinya , perawat dapat :
a)
Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, di rumah, dalam
keluarga dan lingkungan adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
b)
Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali bertemu dengan
pasien penilaian yang negatif.
2)
Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Untuk tindakan tersebut, saudara dapat :
a)
Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat digunakan saat
ini.
b)
Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri
yang diungkapkan pasien.
c)
Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif
3)
Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
a)
Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan
dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
b)
Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan secara
mandiri, mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan
kegiatan apa saja yang perlu batuan penuh dari keluarga atau lingkungan
terdekat pasien. Berikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar kegiatan sehari-hari pasien.
4)
Melatih kemampuan yang dipilih pasien
Untuk tindakan keperawatan tersebut saudara dapat melakukan:
a)
Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan yang dipilih
b)
Bersama pasien memperagakan kegiatan yang ditetapkan
c)
Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan
pasien.
5)
Membantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih
Untuk mencapai tujuan tindakan keperawatan tersebut, saudara dapat
melakukan hal-hal berikut :
a)
Memberi kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan
b)
Beri pujian atas kegiatan/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
c)
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
kegiatan
d)
Susun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
e)
Berikan kesempatan mengungkapkan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan
SP 1 Pasien: Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat
digunakan, membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan
dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian
Orientasi :
“Assalamualaikum, bagaimana keadaan T hari ini ? T
terlihat segar“.
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah T lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih
dapat T dilakukna di rumah sakit. Setelah kita nilai, kita akan
pilih satu kegiatan untuk kita latih”
”Dimana kita duduk ? bagaimana kalau di ruang tamu ? Berapa lama ?
Bagaimana kalau 20 menit ?
Kerja :
” T, apa saja kemampuan yang T dimiliki? Bagus, apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa T
lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci
piring..............dst.”.
“ Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang T miliki
“.
” T, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih
dapat dikerjakan di rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang
kedua.......sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus
sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba T pilih satu kegiatan yang masih bisa
dikerjakan di rumah sakit ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat
tidur?Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan tempat
tidur T”. Mari kita lihat tempat tidur T. Coba lihat, sudah
rapihkah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita
balik. ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah
atas, ya bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah
pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah
atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !”
” T sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba T lakukan dan
jangan lupa memberi tanda MMM (mandiri) kalau T lakukan tanpa disuruh, tulis B
(bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan T (tidak) melakukan.
Terminasi :
“Bagaimana perasaan T setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapihkan tempat tidur ? Yach, T ternyata banyak memiliki
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapihkan
tempat tidur, yang sudah T praktekkan dengan baik sekali. Nah
kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadual harian. T. Mau berapa
kali sehari merapihkan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu
pagi-pagi jam berapa ? Lalu sehabis istirahat, jam 16.00”
”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. T masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain merapihkan tempat
tidur? Ya bagus, cuci piring.. kalu begitu kita akan latihan mencuci piring
besok jam 8 pagi di dapur ruangan ini sehabis makan pagi Sampai jumpa ya”
SP 2 Pasien: Melatih pasien melakukan
kegiatan lain yang sesuai dengan
kemampuan pasien.
Orientasi :
“Assalammua’laikum, bagaimana perasaan T pagi ini ? Wah, tampak
cerah ”
”Bagaimana T, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin/ Tadi
pag? Bagus (kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi, sekarang kita akan
latihan kemampuan kedua. Masih ingat apa kegiatan itu T?”
”Ya benar, kita akan latihan mencuci piring di dapur ruangan ini”
”Waktunya sekitar 15 menit. Mari kita ke dapur!”
Kerja :
“ T, sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapannya,
yaitu sabut/tapes untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring,
dan air untuk membilas., T bisa menggunakan air yang mengalir dari kran
ini. Oh ya jangan lupa sediakan tempat sampah untuk membuang sisa-makanan.
“Sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”
“Setelah semuanya perlengkapan tersedia, T ambil satu piring kotor,
lalu buang dulu sisa kotoran yang ada di piring tersebut ke tempat sampah.
Kemudian T bersihkan piring tersebut dengan menggunakan sabut/tapes yang sudah
diberikan sabun pencuci piring. Setelah selesai disabuni, bilas dengan
air bersih sampai tidak ada busa sabun sedikitpun di piring tersebut. Setelah
itu T bisa mengeringkan piring yang sudah bersih tadi di rak yang sudah
tersedia di dapur. Nah selesai…
“Sekarang coba T yang melakukan…”
“Bagus sekali, T dapat mempraktekkan cuci pring dengan baik. Sekarang
dilap tangannya
Terminasi :
”Bagaimana perasaan T setelah latihan cuci piring ?”
“Bagaimana jika kegiatan cuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan
sehari-hari
T. Mau berapa
kali T mencuci piring? Bagus sekali T mencuci piring tiga kali setelah makan.”
”Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapihkan
tempat tidur dan cuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita
akan latihan mengepel”
”Mau jam berapa ? Sama dengan sekarang ? Sampai jumpa ”
Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan
lain sampai semua kemampuan dilatih. Setiap kemampuan yang dimiliki akan
menambah harga diri pasien.
2. Tindakan keperawatan pada keluarga
Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah
dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien.
a. Tujuan :
1)
Keluarga membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien
2)
Keluarga memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki pasien
3) Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan
kegiatan yang sudah dilatih dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien
4) Keluarga mampu menilai perkembangan
perubahan kemampuan pasien
b. Tindakan keperawatan :
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga
dalam merawat pasien
2) Jelaskan kepada keluarga tentang harga
diri rendah yang ada pada pasien
3) Diskusi dengan keluarga kemampuan yang
dimiliki pasien dan memuji
pasien atas kemampuannya
4) Jelaskan cara-cara merawat pasien dengan
harga diri rendah
5) Demontrasikan cara merawat pasien dengan
harga diri rendah
6) Beri kesempatan kepada keluarga untuk
mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri rendah seperti yang telah
perawat demonstrasikan sebelumnya
7) Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan
pasien di rumah
SP 1 Keluarga : Mendiskusikan masalah yang
dihadapi keluarga dalam merawat pasien di rumah, menjelaskan tentang
pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah, menjelaskan cara merawat pasien
dengan harga diri rendah, mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan harga
diri rendah, dan memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara
merawat
Orientasi :
“Assalammu’alaikum !”
“Bagaimana keadaan Bapak/Ibu pagi ini ?”
“Bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat T?
Berapa lama waktu Bp/Ibu?30 menit? Baik, mari duduk di ruangan wawancara!”
Kerja :
“Apa yang bapak/Ibu ketahui tentang masalah T”
“Ya memang benar sekali Pak/Bu, T itu memang terlihat tidak percaya
diri dan sering menyalahkan dirinya sendiri. Misalnya pada T, sering
menyalahkan dirinya dan mengatakan dirinya adalah orang paling bodoh sedunia.
Dengan kata lain, anak Bapak/Ibu memiliki masalah harga diri rendah yang
ditandai dengan munculnya pikiran-pikiran yang selalu negatif terhadap diri
sendiri. Bila keadaan T ini terus menerus seperti itu, T bisa mengalami masalah
yang lebih berat lagi, misalnya T jadi malu bertemu dengan orang lain dan
memilih mengurung diri”
“Sampai disini, bapak/Ibu mengerti apa yang dimaksud harga diri rendah?”
“Bagus sekali bapak/Ibu sudah mengerti”
“Setelah kita mengerti bahwa masalah T dapat menjadi masalah serius, maka
kita perlu memberikan perawatan yang baik untuk T”
”Bpk/Ibu, apa saja kemampuan yang dimiliki T? Ya benar, dia juga mengatakan
hal yang sama(kalau sama dengan kemampuan yang dikatakan T)
” T itu telah berlatih dua kegiatan yaitu merapihkan tempat tidur dan cuci
piring. Serta telah dibuat jadual untuk melakukannya. Untuk itu, Bapak/Ibu
dapat mengingatkan T untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai jadual. Tolong
bantu menyiapkan alat-alatnya, ya Pak/Bu. Dan jangan lupa memberikan pujian
agar harga dirinya meningkat. Ajak pula memberi
tanda cek list pada jadual yang kegiatannya”.
”Selain itu, bila T
sudah tidak lagi dirawat di Rumah sakit, bapak/Ibu tetap perlu memantau
perkembangan T. Jika masalah harga dirinya kembali muncul dan tidak tertangani
lagi, bapak/Ibu dapat membawa T ke puskesmas”
”Nah bagaimana kalau sekarang kita praktekkan cara memberikan pujian kepada
T”
”Temui T dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan lalu berikan pujian
yang yang mengatakan: Bagus sekali T, kamu sudah semakin terampil mencuci
piring”
”Coba Bapak/Ibu praktekkan sekarang. Bagus”
Terminasi :
”Bagaimana perasaan Bapak/bu setelah percakapan kita ini?”
“Dapatkah Bapak/Ibu jelaskan kembali maasalah yang dihadapi T dan bagaimana
cara merawatnya?”
“Bagus sekali bapak/Ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap kali
Bapak/Ibu kemari lakukan seperti itu. Nanti di rumah juga demikian.”
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi dua hari mendatang untuk latihan cara
memberi pujian langsung kepada T”
“Jam berapa Bp/Ibu
dating? Baik saya tunggu. Sampai jumpa.”
SP 2 Keluarga :
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah harga
diri rendah langsung kepada pasien
Orientasi:
“Assalamu’alaikum
Pak/Bu”
” Bagaimana perasaan
Bapak/Ibu hari ini?”
”Bapak/IBu masih
ingat latihan merawat anak BapakIbu seperti yang kita pelajari
dua hari yang lalu?”
“Baik, hari ini kita akan mampraktekkannya langsung kepada T.”
”Waktunya 20 menit”.
”Sekarang mari kita temui T”
Kerja:
”Assalamu’alaikum T. Bagaimana perasaan T hari ini?”
”Hari ini saya datang bersama orang tua T. Seperti yang sudah saya katakan
sebelumnya, orang tua T juga ingin merawat T agar T cepat pulih.”
(kemudian saudara berbicara kepada keluarga sebagai berikut)
”Nah Pak/Bu, sekarang Bapak/Ibu bisa mempraktekkan apa yang sudah kita
latihkan beberapa hari lalu, yaitu memberikan pujian terhadap perkembangan anak
Bapak/Ibu”
(Saudara mengobservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien seperti
yang telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya).
”Bagaimana perasaan T setelah berbincang-bincang dengan Orang tua T?”
”Baiklah, sekarang saya dan orang tua T ke ruang perawat dulu”
(Saudara dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi
dengan keluarga)
Terminasi:
“ Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi?”
« «Mulai sekarang Bapak/Ibu sudah bisa melakukan cara merawat tadi
kepada T »
« Tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman
Bapak/Ibu melakukan cara merawat yang sudah kita pelajari. Waktu dan tempatnya
sama seperti sekarang Pak/Bu »
« Assalamu’alaikum »
SP 3 Keluarga :
Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
Orientasi:
“Assalamu’alaikum Pak/Bu”
”Karena hari ini T
sudah boleh pulang, maka kita akan membicarakan jadwal Tselama di rumah”
”Berapa lama Bpk/Ibu
ada waktu? Mari kita bicarakan di kantor
Kerja:
”Pak/Bu ini jadwal
kegiatan T selama di rumah sakit. Coba diperhatikan, apakah semua dapat
dilaksanakan di rumah?”Pak/Bu, jadwal yang telah dibuat selama T dirawat
dirumah sakit tolong dilanjutkan dirumah, baik jadwal kegiatan maupun
jadwal minum obatnya”
”Hal-hal yang perlu
diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh T selama di
rumah. Misalnya kalau T terus menerus menyalahkan diri sendiri dan berpikiran
negatif terhadap diri sendiri, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi perawat K di
puskemas Indara Puri, Puskesmas terdekat dari rumah Bapak/Ibu, ini nomor
telepon puskesmasnya: (0651) 554xxx
”Selanjutnya perawat
K tersebut yang akan memantau perkembangan T selama di rumah
Terminasi:
”Bagaimana Pak/Bu?
Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian S untuk dibawa pulang. Ini
surat rujukan untuk perawat K di PKM Inderapuri. Jangan lupa kontrol ke PKM
sebelum obat habis atau ada gejala yang tampak. Silakan selesaikan
administrasinya!”
E. EVALUASI
1. Kemampuan pasien
dan keluarga
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA
DENGAN MASALAH HARGA DIRI RENDAH
Nama pasien:
...........................
Ruangan:
..................................
Nama Perawat:..........................
Petunjuk pengisisan:
1. Berilah tanda (V) jika pasien mampu melakuykan kemampuan dibawah
ini
2. Tuliskan tanggal setiap
dilakukan supervisi
No
|
Kemampuan
|
Tanggal
|
||||||
A
|
Pasien
|
|||||||
1
|
Menyebutkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
|
|||||||
2
|
Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
|
|||||||
3
|
Memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
|
|||||||
4
|
Melatih kemampuan yang telah dipilih
|
|||||||
5
|
Melaksanakan kemampuan yang telah dilatih
|
|||||||
6
|
Melakukan kegiatan sesuai jadwal
|
|||||||
B
|
Keluarga
|
|||||||
1
|
Menjelaskan pengertian serrta tanda-tanda orang dengan harga diri rendah
|
|||||||
2
|
Menyebutkan tiga cara merawat pasien harga diri rendah (memberikan
pujian, menyediakan fasilitas untuk pasien, dan melatih pasien melakukan
kemampuan)
|
|||||||
3
|
Mampu mempraktekkan cara merawat pasien
|
|||||||
4
|
Melakukan follow up sesuai rujukan
|
2. Kemampuan perawat
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MERAWAT
PASIEN
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Ruangan: .................................
Nama Perawat:..........................
Petunjuk pengisian:
Penilaian tindakan keperawatan untuk setiap SP dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja (No 04.01.01).
Nilai tiap penilaian kinerja masukkan ke tabel pada baris nilai SP.
No
|
Kemampuan
|
Tanggal
|
||||||
A
|
Pasien
|
|||||||
SP I p
|
||||||||
1
|
Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
|
|||||||
2
|
Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
|
|||||||
3
|
Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
|
|||||||
4
|
Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
|
|||||||
5
|
Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
|
|||||||
6
|
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
|
|||||||
Nilai SP I p
|
||||||||
SP II p
|
||||||||
1
|
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
|
|||||||
2
|
Melatih kemampuan kedua
|
|||||||
3
|
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
|
|||||||
Nilai SP II p
|
||||||||
B
|
Keluarga
|
|||||||
SP I k
|
||||||||
1
|
Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
|
|||||||
2
|
Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami
pasien beserta proses terjadinya
|
|||||||
Nilai SP I k
|
||||||||
3
|
Menjelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah
|
|||||||
SP II k
|
||||||||
1
|
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri
rendah
|
|||||||
2
|
Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien harga diri
rendah
|
|||||||
Nilai SP II k
|
||||||||
SP III k
|
||||||||
1
|
Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
|
|||||||
2
|
Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
|
|||||||
Nilai SP III k
|
||||||||
Total nilai: SP p + SP k
|
||||||||
Rata-rata
|
F.
DOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
Pendokumentasian dilakukan dengan menggunakan format yang
telah
dibuat.
Latihan 4 : Dokumentasikan hasil pengkajian saudara
pada pasien
dengan masalah Harga diri
rendah menggunakan format
yang sudah disediakan
Berikut ini adalah contoh pendokumentasian pasien harga diri rendah :
Coba saudara dokumentasikan pengkajian dan diagnosa keperawatan pasien
harga diri rendah menggunakan
format yang sudah disediakan
Berikut ini adalah
lingkup pengkajian pasien harga diri rendah :
a. Keluhan utama
:……………………………………..
b. Pengalaman masa
lalu yang tidak menyenangkan…………………..
c. Konsep diri
- Gambaran diri
- Ideal diri
- Harga diri
- Identitas
- Peran
Jelaskan
:...........................................................................
Masalah keperawatan
:......................................................
d. Alam perasaan
[
]
Sedih
[ ] Putus asa
[
]
Ketakutan
[ ] Gembira berlebihan
Jelaskan
:………………………………….
Masalah keperawatan
:…………………….
e. Interaksi selama
wawancara
[
]
Bermusuhan
[ ] Tidak kooperatif
[
] Mudah
tersinggung
[ ] Kontak mata kurang
[
]
Defensif
[ ] Curiga
Jelaskan :…………………………………….
Masalah keperawatan
:………………………
f. Penampilan :
Jelaskan
:…………………………………..
Masalah keperawatan
:……………………..
|
G. Terapi Aktivitas Kelompok
TAK untuk pasien harga diri rendah berbentuk TAK Stimulasi Persepsi yang
terdiri dari:
· Sesi I: identifikasi hal
positif diri
· Sesi II: melatih positif
pada diri
H. Pertemuan Kelompok Keluarga
Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan dengan
melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok
besar. Lebih rinci panduan pertemuan keluarga ini dapat dilihat di modul lain.
Demikian juga dengan format evaluasi untuk pasien dan perawat akan ditampilkan
di modul khusus yang membahas pertemuan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar